Del Bosque Berpeluang Catat Sejarah


Del Bosque Berpeluang Catat Sejarah
Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque (REUTERS/Sergio Perez)
Selangkah lagi pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque akan menorehkan namanya dalam sejarah. Jika sanggup mengalahkan Italia, Minggu 1 Juli 2012 (Senin dini hari WIB), dia akan menjadi pelatih pertama yang sanggup menjuarai 3 titel bergengsi yakni Liga Champions, Piala Dunia, dan Piala Eropa.

Del Bosque sukses membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions musim 1999-00 dan 2000-01. Tangan dingin pria 61 tahun ini berlanjut saat menangani timnas Spanyol sejak 2008.

Saat itu La Furia Roja baru saja menjuarai Piala Eropa 2008. Namun di Piala Dunia mereka belum pernah menjadi juara. Del Bosque akhirnya sukses membawa trofi Piala Dunia 2010 untuk Spanyol, dengan mengalahkan Belanda 1-0 di partai final.

Hasil apik di Piala Dunia itu membawa Del Bosque sejajar dengan Marcelo Lippi sebagai pelatih yang sanggup menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia.

Del Bosque rupanya masih sanggup membawa kejayaan Spanyol di Piala Eropa 2012. Dia sukses membawa La Furia Roja ke partai final. Dia juga berpeluang membantu timnas Spanyol mencatat sejarah.

Jika Spanyol mengalahkan Italia, mereka akan menjadi tim pertama yang sanggup mempertahankan Piala Eropa. Spanyol juga akan menjadi satu-satunya tim yang sukses menjuarai tiga turnamen besar secara beruntun (Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, Piala Eropa 2012). (irb)

Skandal Yang Membawa Berkah, Membawa Italia Tantang Spanyol

Skandal Yang Membawa  Berkah, Membawa Italia Tantang Spanyol
timnas italia (REUTERS/Tony Gentile )
Italia sukses melangkah ke final Piala Eropa 2012 dan berhak menantang sang juara bertahan Spanyol. Olympic Stadium di Kota Kiev, Ukraina pada Minggu 1 Juli 2012, akan menjadi saksi tim mana yang pantas menyandang status terbaik di Benua Biru.

Spanyol memulai turnamen ini sebagai tim favorit juara. Kontrasnya, sang lawan, Italia justru tak banyak diunggulkan akan mampu tampil sebagai kampiun. Maklum, sebelum turnamen bergulir, performa Italia sangat fluktuatif. Ditambah dengan terkuaknya skandal pengaturan skor yang kembali mencoreng sepakbola negara semenanjung itu.

Namun, Italia kembali menunjukkan sebagai negara spesialis turnamen. Di Polandia dan Ukraina, Azzurri menjelma menjadi raksasa yang sulit ditaklukkan. Dan Jerman yang notabene nya menyandang tim favorit menjadi korban terakhir Mario Balotelli dan kawan-kawan. Jerman ditekuk Italia 2-1 di laga semifinal.

Namun jika ada yang beranggapan skandal pengaturan skor menjadi salah satu masalah yang merusak konsentrasi Italia, berarti tidak mengetahui sejarah Italia. Tidak bisa disangkal jika skandal kerap menjadi seperti keberuntungan bagi Italia menjalani turnamen resmi.

Tercatat, Italia dua kali sukses merengkuh gelar bergengsi kala dililit skandal seperti ini. Kesuksesan pertama terjadi di Piala Dunia 1982. Skandal suap yang membuat tim elit Italia, AC Milan degradasi ke Serie B justru membuat Italia tampil garang dan merengkuh gelar juara Piala Dunia.

Kesuksesan kedua terjadi pada Piala Dunia 2006. Italia yang kembali diterpa skandal suap yang membuat Juventus terdegradasi, mampu tampil dominan dengan menekuk Prancis di laga puncak. Dan tampaknya sejarah kembali terulang di tahun ini.

Sebelum berangkat ke Polandia dan Ukraina, Italia diterpa kasus tidak sedap terkait skandal suap yang melibatkan sejumlah klub dan pemain. Tapi hal itu justru membuat Italia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan melibas lawan-lawan yang menghadang sejak babak penyisihan.

Layak disimak apakah skandal memang menjadi keberuntungan Italia saat menghadapi Spanyol di turnamen kali ini. Yang jelas, dengan adanya skandal, pelatih Cesare Prandelli dan pasukannya kini justru makin pede menantang La Furia Roja di partai puncak.

"Spanyol merupakan tim yang difavoritkan dan lebih konsisten. Tapi kami juga berada di final. yang terpenting sekarang, semua orang harus menunjukkan rasa hormat ketika berbicara tentang Italia," kata Prandelli dilansir Soccerway.

Spanyol Pantas Menyesal Tak Singkirkan Italia di Fase Grup

Menariknya, Spanyol dan Italia sama-sama datang dari grup yang sama yakni Grup C. Dan Spanyol sebenarnya punya peluang mencoret Italia di fase penyisihan grup. Namun, kesempatan itu tak diambil pasukan Vicente del Bosque dan justru lebih memilih 'membantu' Italia lolos ke fase berikutnya.

Pada dua laga pertama, Italia hanya mampu bermain imbang dengan Spanyol dan Kroasia. Sehingga mereka berada di posisi tiga klasemen sementara dengan raihan poin 2 dari dua pertandingan. Nasib lolos tidaknya Italia ditentukan oleh pertandingan Spanyol melawan Kroasia di laga terakhir grup.

Saat itu, Spanyol dan Kroasia hanya perlu hasil imbang untuk sama-sama lolos ke perempatfinal. Namun, Spanyol enggan 'main mata' dengan memilih membungkam Kroasia 1-0. Sementara Gli Azzurri berhasil mengalahkan Republik Irlandia dengan skor 2-0.

Italia pun menempati runner up klasemen akhir Grup C dengan poin 5, menyingkirkan Kroasia yang hanya meraih poin 4 dan berhak menemani Spanyol yang menduduki juara grup dengan torehan poin 7. Namun pelatih Spanyol, Vicente del Bosque mengaku tak menyesal telah 'membantu' Italia.

"Kami tidak pernah menyesal melewatkan kesempatan mengeluarkan Italia dari kompetisi ini. Kami juga tidak menyesali kemenangan atas Kroasia di babak grup (19 Juni lalu)," kata pelatih yang sukses membawa Spanyol sebagai kampiun Piala Dunia 2010 lalu.

Del Bosque boleh masih pede akan mampu mengatasi Italia di partai puncak. Namun, tak dipungkiri ia juga pasti akan menyesal jika Italia, tim yang telah dibantunya, justru akan menjadi pengganjal ambisi mereka menjadi satu-satunya tim yang sukses mempertahankan trofi Henry Delaunay.

"Kami punya dua hari untuk menemukan cara terbaik agar bisa mengalahkan mereka. Saya pikir pertandingan nanti peluangnya 50:50," kata Del Bosque.

Italia sendiri punya kualitas untuk mengganjal ambisi La Furia Roja di turnamen empat tahunan ini. Hal itu juga diakui Prandelli yang tampak pede akan mampu mengimbangi Spanyol di partai puncak nanti.

"Spanyol? Mereka jelas tim favorit terutama dalam hal pengalaman dan kualitas, tetapi kami siap bertarung dengan mereka. Kami telah menunjukkan respek dan kebanggaan saat mengenakan kostum ini," kata Prandelli.

Status juara bertahan dan kualitas individu pemain memang menempatkan Spanyol sebagai unggulan. Namun, menilik dari sejarah pertemuan, Italia justru berbalik lebih unggul. Dari tujuh pertemuan di kompetisi resmi internasional, Spanyol tercatat hanya sekali meraih kemenangan yakni di Piala Eropa 2008. Saat itu, tim Matador menaklukkan Italia di laga perempat final lewat drama adu penalti.

Sedangkan Italia mengantongi tiga kemenangan yakni di Piala Dunia 1934 (1-0), Piala Eropa 1988 (1-0) dan Piala Dunia 1994 (2-1). Sementara tiga pertemuan sisanya berakhir imbang, termasuk di Piala Eropa kali ini. Di laga pertama penyisihan Grup C, 10 Juni lalu, Spanyol dan Italia bermain imbang 1-1.

Final kali ini merupakan yang keempat bagi Spanyol dan ketiga untuk Italia di ajang Piala Eropa. Spanyol sudah mengantongi dua trofi juara yakni di tahun 1964 dan 2008, sedangkan Italia baru sekali mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di Benua Biru pada 1968 silam.

Italia Punya Senjata Super Mario
Selain nama gelandang Andrea Pirlo yang dianggap sebagai roh permainan, Italia punya senjata mematikan di barisan depan. Dialah 'si anak bengal' Mario Balotelli. Striker Manchester City ini akan menjadi kartu joker Italia.

"Kami tidak takut menghadapi Spanyol dan ball possession mereka. Kami sudah pernah mencetak gol ke gawang mereka, kami juga sama kuatnya dengan mereka," kata Balotelli dilansir situs UEFA.

Balotelli pantas pede menghadapi Spanyol. Terlebih striker berdarah Ghana ini kini tengah berpeluang meraih tiga gelar di Polandia dan Ukraina ini. Gelar pertama tentu saja juara Eropa. Italia berpeluang besar meraih menjadi kampiun untuk kali kedua setelah pada 1968.

Gelar kedua yang sangat potensial didapatkan Balotelli yakni Top Scorer. Sampai saat ini, striker 21 tahun ini telah mengoleksi 3 gol. Dan Balotelli nyaris tanpa saingan setelah rival terdekatnya, Mario Gomez yang juga telah mengoleksi 3 gol takkan bermain lagi menyusul tersingkirnya Der Panzer.

Maklum, Piala Eropa tak mementaskan perebutan posisi 3. Sejauh ini, pengoleksi 3 gol selain Balotelli dan Gomez yakni Cristiano Ronaldo (Portugal), Mario Mandzukic (Kroasia) dan Alan Dzagoev (Rusia). Tiga nama terakhir juga sudah tak bermain.

"Gelar Top Scorer? Kita lihat saja nanti, karena saya memang sangat ingin mencetak gol di final," kata Balotelli kepada Soccerway. "Tapi, saya tak peduli apakah bisa mencetak gol atau tidak di final nanti. Karena saya hanya ingin membawa Italia menjadi juara."

Peluang terakhir Balotelli yakni untuk mendapatkan gelar Pemain Terbaik. Satu gol striker Manchester City ke gawang Republik Irlandia yang mengantarkan Italia ke babak perempat final, ditambah dua gol Super Mario di semifinal membuatnya masuk nominasi Pemain Terbaik.

Karena itu boleh dibilang, Balotelli menjadi pemain penentu di laga-laga menentukan. Dan ia sangat berjasa membawa Gli Azzurri ke final. Rival Balotelli untuk penghargaan Pemain Terbaik justru datang dari rekan setimnya, Andrea Pirlo yang mampu menjadi otak permainan Italia.

Sedangkan rival lainnya datang dari kuartet gelandang La Furia Roja: Xavi Hernandez, Xabi Alonso, Cesc Fabregas dan Andres Iniesta. Striker Fernando Torres dan kiper Iker Casillas juga layak diperhatikan. Apalagi, jika mereka menjadi pemain penentu di final nanti. (irb)
Berikut hasil pertemuan Spanyol vs Italia:
31/05/34  Piala Dunia  Italia 1-1 Spanyol
 1/06/34  Piala Dunia  Italia 1-0 Spanyol
12/06/80  Piala Eropa  Italia 0-0 Spanyol
14/06/88  Piala Eropa  Italia 1-0 Spanyol
 9/07/94  Piala Dunia  Italia 2-1 Spanyol
22/06/08  Piala Eropa  Spanyol* 0-0 Italia (adu penalti)
10/06/12  Piala Eropa  Spanyol 1-1 Italia

Balotelli Gemilang, Jerman Pulang

Balotelli Gemilang, Jerman Pulang

Bomber Italia, Mario Balotelli (kanan), merayakan golnya ke gawang Jerman dengan striker Antonio Cassano di Stadion Nasional Warsawa, Kamis (28/6/2012).

WARSAWA, Italia memastikan diri melaju ke final Piala Eropa setelah berhasil menghempaskan Jerman 2-1 dalam laga semifinal Piala Eropa di National Stadium Warsaw, Polandia, Kamis atau Jumat (29/6/2012) dini hari WIB. Dua gol kemenangan "Gli Azzurri" dikreasikan oleh Mario Balotelli. Sementara, gol Jerman ditorehkan oleh Mesut Oezil.

Di partai puncak, Italia akan menantang juara bertahan Spanyol yang lebih dulu lolos setelah mengalahkan Portugal 4-2 lewat babak adu penalti, Rabu (28/6/2012).

Mario Balotelli tampil gemilang dan membawa Italia sementara unggul 2-0 atas Jerman hingga akhir babak pertama dalam laga semifinal Piala Eropa di National Stadium Warsaw, Polandia, Kamis atau Jumat (29/6/2012) dini hari WIB. Stiker Manchester City itu memborong dua gol "Gli Azzurri".

Jerman mengambil inisiatif menyerang sejak menit-menit awal. Laga baru berjalan lima menit, bek Mats Hummels membuka peluang pertama Jerman. Namun, tendangannya dari dekat gawang, menerima umpan Lucas Podolski masih mampu ditepis oleh Buffon.

"Der Panzer" terus menekan Italia. Pada menit ke-13, tim asuhan Joachim Loew kembali mendapat peluang melalui Toni Kroos. Namun, lagi-lagi Buffon tampil cukup sigap menepis bola tendangan keras gelandang Bayern Muenchen tersebut dari luar kotak penalti.

Keasyikan menyerang, barisan pertahanan Jerman lengah. Hal itu kemudian dimanfaatkan Italia untuk lebih dulu mencetak gol pada menit ke-20. Berawal dari aksi Antonio Cassano di sisi kiri lapangan. Ia melepaskan umpan akurat ke tengah kotak penalti. Tidak dikawal ketat, Balotelli langsung menyambar bola tersebut dengan sundulan keras tanpa mampu diantisipasi Manuel Neuer.

Tertinggal satu gol, Jerman tak tinggal diam. Meski kesulitan menembus rapatnya pertahanan Italia, Jerman beberapa kali melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Salah satu tembakan Sami Kheidira dari luar kotak penalti hampir membuahkan hasil, jika Buffon tak kembali tampil cemerlang menepis bola tendangan keras tersebut.

Satu menit berselang, lagi-lagi Jerman kecolongan. Kali ini berawal dari serangan balik cepat. Riccardo Montolivo langsung mengirim umpan panjang ke daerah pertahanan Jerman. Balotelli yang lolos offside kemudian menggiring bola ke arah kotak penalti dan melepaskan tendangan keras terarah ke pojok kiri atas tanpa mampu dihalau Neur dan gol.

Jerman  berusaha menekan hingga menit-menit akhir. Akan tetapi, sejumlah usaha mereka belum membuahkan hasil, karena barisan pertahanan Italia tampil cukup rapat.

Selepas turun minum, Jerman langsung menekan. Pemain pengganti Marco Reus mendapatkan kesempatan pada menit ke-60 setelah pelanggaran yang dilakukan Leonardo Bonucci di depan kotak penalti. Namun, lagi-lagi Buffon tampil cemerlang dengan menepis tendangan bebas Reus yang diarahkan ke pojok gawang.

Sepanjang babak kedua ini, Jerman masih mendominasi permainan. Kombinasi Oezil, Toni Kroos, Bastian Schweinsteiger berkali-kali menciptakan peluang. Namun, barisan pertahanan Italia tampil cukup rapi dengan konsentrasi tinggi yang membuat usaha mereka sia-sia.

Pelatih Loew, kemudian memasukan Thomas Muller untuk menambah daya gedor timnya pada menit ke-71. Pemain Bayern Muenchen itu pun mendapat peluang lima menit berselang. Akan tetapi, bola tendangannya dari luar kotak penalti masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Italia.

Di babak ini Italia bukan tanpa seranggan. Bahkan, tim asuhan Cesare Prandelli itu berhasil kembali membobol gawang Neuer lewat aksi Federico Balzaretti pada menit ke-83. Namun, gol itu dianulir hakim garis, karena dirinya lebih dulu berada di posisi off-side.
Memasuki injury-time, Jerman mendapat peluang emas setelah Balzaretti melakukan handsball di kotak terlarang. Oezil yang menjadi algojo tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Meski terus berusaha menyamakan kedudukan, skor tersebut akhirnya tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.

Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan, Italia menguasai bola sebanyak 46 persen dan menciptakan lima peluang emas dari 10 usaha. Adapun Jerman melepaskan tujuh tembakan akurat dari 14 kali percobaan.

Susunan pemain:
Jerman (4-5-1): 1-Manuel Neuer; 5-Mats Hummels, 14-Holger Badstuber, 16-Philipp Lahm, 20-Jerome Boateng (13-Thomas Muller 71), 6-Sami Khedira, 7-Bastian Schweinsteiger, 10-Lukas Podolski (11-Miroslav Klose 45), 18-Toni Kroos, 8-Mesut Oezi, 23-Mario Gomez (21-Marco Reus 45).

Italia (4-4-2): 1-Gianluigi Buffon; 3-Giorgio Chiellini, 6-Federico Balzaretti, 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci, 8-Claudio Marchisio, 16- Daniele De Rossi, 18-Riccardo Montolivo (5-Thiago Motta 64), 21-Andrea Pirlo, 9-Mario Balotelli, 10-Antonio Cassano (22-Alessandro Diamanti 57).

Wasit: Stephane Lannoy (Perancis)
KOMPAS.com

Spanyol Pulangkan Portugal lewat Drama Adu penalti


Spanyol Pulangkan Portugal lewat Drama Adu penalti AFP Kiper Spanyol, Iker Casillas, menepis tembakan penalti gelandang Portugal, Joao Moutinho, pada semifinal Piala Eropa 2012, di Donbass Arena, Donetsk, Rabu (27/6/2012). 
 
DONETSK, Spanyol melangkah ke final Piala Eropa setelah menang adu penalti 4-2 atas Portugal, di laga semifinal di Donbass Arena, Donetsk, Rabu (27/6/2012). Adu penalti dilakukan karena kedua kubu bermain 0-0 hingga akhir babak tambahan.

Spanyol mendominasi penguasaan bola, tetapi kesulitan mengalirkan serangan hingga tuntas. Mereka belum menemukan solusi, ketika Portugal menyelipkan serangan yang berujung tembakan Ronaldo pada menit ke-24.

Tembakan Ronaldo meleset dari sasaran, tetapi Portugal cukup mampu mempertahankan tekanan mereka. Meski lama dan tak sampai berada dalam situasi sangat berbahaya, Spanyol sempat kerepotan mengatasi tekanan Portugal.

Menjelang menit ke-30, Spanyol baru bisa keluar dari tekanan Portugal dan melancarkan serangan. Usaha kali ini membuahkan tembakan dari Andres Iniesta, yang meleset dari sasaran.

Portugal bergerak cepat membalas. Setelah merebut bola dari Jordi Alba, Joao Moutinho mengirimkan bola kepada Ronaldo. Ronaldo kemudian melepaskan tembakan yang membuat bola melesat ke sisi kanan gawang Iker Casillas.

Setelahnya, permainan berjalan lebih terbuka. Namun, kedua kubu sama-sama tak menemukan solusi, sampai peluit turun minum berbunyi.

Pertandingan di babak kedua berlangsung lebih terbuka. Spanyol tampak mencoba bermain lebih lugas dan Portugal mempertahankan agresivitasnya. Namun, mereka sama-sama kesulitan menciptakan ruang tembak dan peluang.

Hugo Almeida mencoba memecah kebuntuan dengan tembakan dari jarak sekitar 23 meter pada menit ke-58, tetapi tembakannya melesat ke atas gawang Spanyol.

Usaha berikutnya dilakukan Spanyol, melalui Xavi pada menit ke-68. Namun, tembakannya mengarah tepat ke Rui Patricio.

Portugal membalas itu dengan dua eksekusi tendangan bebas pada menit ke-73 dan ke-84. Namun, keduanya melesat ke atas gawang Casillas.

Menjelang injury time, Ronaldo kembali mendapatkan kesempatan dan gagal memanfaatkannya. Menguasai bola tanpa pengawalan berarti di dalam kotak penalti, ia melepaskan tembakan yang melambung jauh dari sasaran.

Spanyol tampak lebih baik di babak kedua. Selain bisa mencegah lawan bergerak menyerang, mereka juga lebih konsisten mengalirkan serangan hingga tuntas.

Pada menit ke-96 dan ke-104, misalnya, Andres Iniesta melepaskan tembakan. Sementara usaha pertamanya diblok Bruno Alves, percobaan keduanya dijinakkan Rui Patricio.

Pada menit ke-110 dan ke-111, Cesc Fabregas dan Jesus Navas juga mencoba mencetak gol. Sementara tembakan Fabregas diblok Bruno Alves, tembakan Navas kandas di tangan Patricio.

Portugal sendiri beberapa kali mencoba menyelipkan serangan. Namun, usaha mereka banyak kandas di tengah jalan. Setelahnya, mereka kesulitan menutup ruang, sehingga beberapa kali hampir kebobolan.
Menurut catatan UEFA, hingga akhir babak tambahan, Spanyol menguasai bola sebanyak 45 persen dan menciptakan lima peluang emas dari 11 usaha. Adapun Portugal melepaskan dua tembakan akurat dari sepuluh percobaan.

Susunan pemain:
Portugal (4-3-3):
12-Rui Patricio; 2-Bruno Alves, 3-Pepe, 5-Fabio Coentrao, 21-Joao Pereira; 4-Miguel Veloso (6Custodio Dias de Castro 105), 8-Joao Moutinho, 16-Raul Meireles (18-Varela 113); 7-Cristiano Ronaldo, 9-Hugo Almeida (11-Nelson Miguel Castro Oliveira 81)), 17-Nani

Spanyol (4-3-3): 1-Iker Casillas; 15-Sergio Ramos, 3-Gerard Pique, 18-Jordi Alba, 17-Alvaro Arbeloa; 16-Sergio Busquets, 14-Xabi Alonso, 8-Xavi (17-Pedro 87); 6-Andres Iniesta, 11-Alvaro Negredo (10-Cesc Fabregas 54), 21-David Silva (22-Jesus Navas 60)

Wasit: Cuneyt Cakir

GT40 Berharga Rp25 Miliar

Para kolektor mobli antik   yakin jika   GT40 hampir punah, sebab hanya diproduksi 113 unit,  itupun 45 tahun lalu.


Ford GT40
Ford GT40 
 
Sebuah penawaran besar akan diadakan oleh rumah lelang RM Auctions, Monterey, California, Amerika Serikat, pada  tanggal17-18  2012Agustus mendatang. Mereka akan melealng mobil Ford GT40S yang sangat langka.

Seperti yang dilansir pada laman Autoevolution, Rabu 20 Juni 2012, mobil pertama adalah 1968 Ford GT40 Gulf/Mirage Lightweight Racing Car. Mobil ini lalu dijual ke Solar Productions pada 1970, yang kemudian digunakan dalam film Le Mans bersama  denganSteve McQueen.

Ford GT40 lainnya adalah mobil produksi 1967 yang berwarna putih dan biru. mobil ini adalah generasi pertama GT40.

Para kolektor meyakini jika Ford GT40 hampir punah. Sebab mobil hanya diproduksi 113 unit dan rentang waktunya juga hampir setengah abad. Istimewanya adalah salah satu dari dua mobil ini baru menempuh 8.046 km dan hampir dalam kondisi sangat sempurna.  Alasan inilah yang membuat harganya melambung. Konon RM Auctions akan membuka harga pada US$2,3-2,7 juta atau Rp20 - 25 miliar.

Debu Mobil disulap Jadi Lukisan Indah

Galeri foto Unik

Mobil yang kotor oleh debu disulap menjadi lebih indah dan eksotis.


gambar unik debu mobil
Debu di mobil jadi lukisan (Carbuzz)
 
Biasanya Keindahan sebuah mobil akan hilang jika pemiliknya malas membersihkan debu dan kotoran yang melekat di badan kendaraan.

Namun di tangan seorang seniman asal Texas, Amerika Serikat, Scott Wade, mobil yang kotordisulap menjadi lebih indah dan eksotik.

namun bagaimana caranya? Jika kebanyakan para pelukis menggunakan kanvas sebagai media menggambar, tidak bagi Scott. Dia justru menjadikan kaca mobil yang berdebu tebal menjadi sebuah karya lukisan.

Dilansir Carbuzz, Selasa 26 Juni 2012, debu pekat itu "disulap" dengan sentuhan kuas sehingga menjadi lukisan indah yang memiliki nilai seni tinggi. Berbagai tokoh dunia pun tak luput dari lukisan Scott, seperti Albert Einstein dan Monalisa.

Untuk bisa membuat karya unik ini Scott membutuhkan latihan yang cukup lama. Keahlian pria ini tentu mendapatkan respon positif dari para pecinta otomotif dunia. Dia pun kerap kali diundang dalam acara pameran otomotif bergengsi di dunia.
gambar unik debu mobil 1
gambar unik debu mobil 2
gambar unik debu mobil 3gambar unik debu mobil 4
gambar unik debu mobil5
gambar unik debu mobil
gambar unik debu mobil


  

5 most Terrifying Games

 5 most Terrifying Games
Games  are capable of triggering diverse reactions. Feel proud when successfully defended the fort with his adrenaline racing, or maybe when racing at high speed. However, nothing is able to provoke emotion as powerful as a horror game.
Have hair-raising goose bumps when you play the game? Or maybe feel something moving behind you? All that can happen when playing a horror game.
Here are the five most terrifying game that is sure to be able to challenge your courage.
5. Resident Evil (1996)
Resident Evil (1996)

If you think Resident Evil movie, starring  by Milla Jovovich has been terrible, do not  play this game. Called a survival horror game is able to make the players are always alert.
When you feel safe walking the halls, zombie dogs jumped through the glass and pounce on you! Many gamers who claim to spontaneously throw their PlayStation controller when the dog appears.
4. F.E.A.R (2005)
F.E.A.R (2005)

At first this game looks like a regular shooter action game. The enemy came and bullets flying. However, it is not mistaken for a shadow flashed past the hallway in front of you.
When you get there, but to no one. When you look back, a bloody girl pounce on you! This is a psychological horror owned this game. Throughout the game you will continue to be haunted by the "appearances" terrifying.
3. Silent Hill (1999)
Silent Hill (1999)

Silent Hill movie ever produced by Hoywood can not compare this game is terrible. When you are in the middle of a thick fog covered the dead and the only sign of any enemy near your radio is the voice distortion, would you calm? Frankly, the voice that just made it even more terrifying! Not to mention the sound of sirens that turns into bloody city!
2. Fatal Frame II: Crimson Butterfly (2003)
Fatal Frame II: Crimson Butterfly (2003)
Imagine yourself in a remote village untouched by technology. No vehicles, road asphalt, and even electricity. Later, the village was hit by the curse that makes the ghost haunts. That's what happens in Fatal Frame II.
You will pass a full night of horror through the eyes of a little girl named Mio. He could not kill a ghost with any weapon except an old camera. Yes, old cameras. Mio have photographed a ghost to go away. Sounds funny? You would not think so when playing it straight.
1. Amnesia: The Dark Descent (2010)
Amnesia: The Dark Descent (2010)

Horror game above all have one thing in common - the enemy can be attacked by weapons. Unfortunately, not so with Amnesia. This game does not give you any one weapon to defend yourself! You only have one lantern that illuminates the area around it. More horrible yet, you're always being chased by something bloodthirsty.
Darkness, helplessness, terror, and a tense voice will continue to follow your journey. Many gamers who give up on the road as a result can not stand playing with gripping horror continues.

Menang Adu Penalti, Italia Tantang Jerman


Menang Adu Penalti, Italia Tantang Jerman

KIEV,  Melalui drama adu penalti, Italia memenangi partai  perempat final Piala Eropa saat  melawan Inggris, di Olympic Stadium, Kiev, Minggu (24/6/2012). di empat besar, Italia akan menghadapi   Jerman, di Stadion Nasional Warsawa, 28 Juni mendatang.
Adu penalti dilakukan karena kedua kubu bermain imbang tanpa gol hingga akhir babak tambahan. Adu penalti berakhir 4-2.
0-1 Mario Balotelli (Italia) - gol - tembakan ke sudut kanan bawah gawang
1-1 Steven Gerrard (Inggris) - gol - tembakan ke sudut kanan bawah gawang
1-1 Riccardo Montolivo - gagal - meleset ke sisi kanan gawang
2-1 Wayne Rooney - gol - tembakan ke sudut kanan atas gawang
2-2 Andrea Pirlo - gol - tembakan ke tengah gawang
2-2 Ashley Young -  gagal - Kena mistar
2-3 Antonio Nocerino - gol - tembakan ke kanan bawah gawang
2-3 Ashley Cole - gagal - tembakan ke sudut kiri bawah gawang ditangkap Gianluigi Buffon
2-4 Alessandro Diamanti - gol - tembakan ke sudut kanan bawah gawang
Permainan berlangsung cukup terbuka pada awal-awal pertandingan. Kedua kubu beberapa kali bergantian menciptakan ancaman serius ke gawang lawan.

Italia lebih dulu menciptakan ancaman pada menit keempat. Dari luar kotak penalti, Daniele De Rossi melepaskan tembakan jarak jauh, yang membentur tiang kanan gawang Joe Hart. Inggris langsung membalas dengan tembakan jarak dekat, tetapi kandas di tangan Gianluigi Buffon.

Italia belum menciptakan ancaman baru, ketika Wayne Rooney menyundul bola kiriman Glen Johnson dari jarak dekat. Namun, bola melesat ke atas gawang.

Italia baru bisa membalas ancaman itu pada menit ke-26, melalui Mario Balotelli. Namun, John Terry mengeblok tembakan itu, sehingga bola bisa dikuasai Hart. Empat menit kemudian, Balotelli kembali melepaskan tembakan, tetapi Hart tak tampak kesulitan menjinakkannya.

Setelah tembakan Danny Welbeck pada menit ke-32 melenceng dari sasaran, Italia melancarkan serangan yang berujung tembakan Balotelli pada menit ke-41, yang hanya membuahkan tendangan gawang.

Pertandingan tak banyak berubah di babak kedua. Italia masih dominan, tetapi kesulitan mengubah peluang menjadi gol dan Inggris beberapa kali mampu melancarkan serangan, yang juga tidak tuntas sesuai harapan.

De Rossi membuka peluang pertama Italia di babak kedua. Namun, usahanya gagal mengarah tepat sasaran. Empat menit kemudian, De Rossi melepaskan tembakan jarak jauh, yang kali ini kandas di tangan Hart.

Bola muntah ditembakkan Balotelli dari jarak dekat, tetapi kaki Hart masih bisa menghalaunya. Bola muntah kali ini ditembakkan Riccardo Montolivo, yang meleset dari target.

Inggris membalas ancaman-ancaman itu pada menit ke-64, melalui Ashley Young. Namun, usahanya hanya membuahkan tendangan sudut.

Dua menit menjelang injury time, Antonio Nocerino menembakkan bola kiriman Claudio Marchisio, yang diblok oleh Glen Johnson.

Peluang terakhir di babak normal diciptakan Inggris, melalui Wayne Rooney. Namun, bola tak mengarah tepat ke sasaran.

Pada babak tambahan, Italia kembali lebih dulu membahayakan gawang lawan, yaitu pada menit ke-102. Tembakannya tak bisa dihalau, tetapi tetap tak membuahkan gol karena membentur tiang.

Menjelang akhir babak tambahan pertama, Theo Walcott melepaskan umpan silang ke arah Andy Carroll di dekat tiang kanan gawang Italia. Namun, bola keluar lapangan.

Pada babak tambahan kedua, Italia bisa menekan Inggris. Mereka kesulitan menuntaskan peluang dengan baik. Pada menit ke-114, misalnya, Alessandro Diamanti melepaskan tembakan dari jarak dekat, tetapi meleset ke sisi kanan gawang.
Menurut catatan UEFA, hingga akhir babak tambahan, Italia menguasai bola sebanyak 64 persen dan melepaskan 20 tembakan akurat dari 35 usaha. Adapun Inggris menciptakan empat peluang emas dari sembilan percobaan. 

Inggris (4-4-1-1): 1-Joe Hart; 2-Glen Johnson, 3-Ashley Cole, 6-John Terry, 15-Joleon Lescott; 4-Steven Gerrard, 11-Ashley Young, 16-James Milner (7-Theo Walcott  61), 17-Scott Parker (8-Jordan Henderson 90+4); 10-Wayne Rooney; 22-Danny Welbeck (9-Andrew Carroll 60)

Italia (4-1-3-2): 1-Gianluigi Buffon; 6-Federico Balzaretti, 7-Ignazio Abate (2-Christian Maggio 90), 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci; 21-Andrea Pirlo; 8-Claudio Marchisio, 16-Daniele De Rossi (23-Antonio Nocerino 80), 18-Riccardo Montolivo; 9-Mario Balotelli, 10-Antonio Cassano (22-Alessandro Diamanti 78)

Wasit: Pedro Proenca

BY ;Tjatur Wiharyo

Prandelli: Italia Memang Layak Untuk Menang!

Prandelli: Italia Memang Layak Untuk Menang!  
KYIV, Italia melaju ke semifinal setelah menyingkirkan  Inggris 4-2 melalui drama adu penalti, Minggu atau Senin (25/6/2012). Pelatih Cesare Prandelli mengatakan itu adalah kemenangan yang sudah selayaknya  diterima Italia.

"Kami bermain bagus dan pantas menang. Kami bermain lebih sabar dan mengkreasi sejumlah peluang. Saat adu penalti, Anda memang butuh sedikit keberuntungan," cetus Prandelli yang dilansir Football Italia.

Seperti komentarnya yang lalu, eks Pelatih Fiorentina itu memuji skuadnya bermain dengan hati dan karakter yang sebenarnya.

"Mereka layak dipuji, terutama untuk spirit yang mereka pertontonkan. Ide-ide mereka pun sukses mengatasi tim yang telah mempersulit kami," lanjut Prandelli.

Jerman akan jadi lawan Italia berikutnya. Semuanya sudah ada di benak Prandelli.

"Jerman tentu saja yang lebih difavoritkan. Tapi, tunggulah barang sepuluh menit untuk menikmati kemenangan ini, baru kita bicara tentang Jerman," kata Prandelli. Diplomatis.

Blanc: Ada Sesuatu yang Hilang dari Perancis


JEFF PACHOUD / AFP Pelatih Perancis, Laurent Blanc. 
 
DONETSK, Pelatih  Perancis, Laurent Blanc, sangat kecewa dengan kegagalan timnya melangkah ke semifinal setelah bungkam  Spanyol 0-2 pada  laga perempat final Euro 20012 di Stadion Donbass Arena, Sabtu atau Minggu (24/6/2012) dinihari WIB.

"Ketika Anda kalah di  sebuah pertandingan, ada sesuatu yang hilang. Saya tidak tahu apakah itu adalah ambisi kami atau sesuatu yang berbau teknis. tapi, saya pikir para pemain telah memberikan yang mereka miliki. Pertandingan melawan Spanyol selalu sulit. Kami tahu itu," jelas Blanc usai pertandingan.

"Les Bleus" takluk oleh dua gol borongan Xabi Alonso. Kreasi pertamanya dikemas pada menit ke-19. Gol itu berawal dari umpan terobosan Andres Iniesta kepada Jordi Alba. Bek sayap itu menggiring bola dan melepas umpan matang kepada Alonso yang berdiri bebas di dalam kotak penalti lawan. Tanpa kesulitan, gelandang Real Madrid itu menanduk bola dan Hugo Lloris pun gagal mengantisipasi. 
Gol kedua gelandang Real Madrid dilesakkan lewat titik putih pada masa injury time. Kedua gol itu bermakna lebih karena Alonso mengemasnya dalam laga internasional ke-100-nya.

"Saya menyesalkan terjadinya gol pembuka dari peluang pertama yang dimiliki Spanyol. Mereka memang lebih menguasai permainan. Namun, mereka tidak dapat membuat banyak peluang. Sial bagi kami, mereka dapat memanfaatkan (sedikit) peluang itu. Sebelumnya, saya memperkirakan kami dapat menahan 0-0 pada babak pertama. Dengan begitu, kami akan lebih bersemangat memulai babak kedua," tuturnya. (UEFA)

Lloris: Kami Tak Perlu Malu


Lloris: Kami Tak  Perlu Malu- france- spain  

DONETSK,  Tersingkirnya Perancis di perempat final Euro 2012 berusaha disikapi bijaksana  oleh kapten tim, Hugo Lloris. Sebijaksana apa ia menyikapi kekalahan dua gol tanpa balas dari Spanyol, Sabtu atau Minggu (24/6/2012) dinihari WIB?

"Kami tak perlu malu sebab kami kalah dari tim terbaik dunia saat ini. Parsi  kami kecewa karena kami selalu ingin memenangi setiap pertandingan," ujar  Lloris saat dikutip koran Perancis L'Equipe.

Ia merasakan bahwa teknik dan kemampuan para pemain Spanyol lebih tinggi. Menurut Lloris, timnya sudah menguras tenaga dan staminanya untuk merebut bola dari kaki para pemain "La Furia Roja". Namun, gagal.

"Memang  ini sebuah pukulan berat. Tapi, inilah tim terbaik Perancis saat ini menurut saya. Kami harus bersiap menghadapi Piala Dunia di Brasil setelah kegagalan ini," sambung Lloris.

Energi ekstra yang dihabiskan para pemain tim "Ayam Jantan" diamini oleh bek Laurent Koscielny.

"Fisik kami terkuras untuk pertandingan itu. Kami sudah tahu situasi itu sebelumnya. Itu sebabnya kami mengandalkan serangan balik dan berusaha mencetak gol dari sana. Yang kami sesali, kami tak memiliki kualitas ofensif yang baik," keluh bek Arsenal. Koscielny maju sebagai starter dengan menggantikan Philippe Mexes yang terkena akumulasi kartu.

Ironisnya, "Les Bleus" sudah tahu akan mendapatkan serangan dari Jordi Alba di kiri pertahanannya. Lebih ironis skema untuk mengantisipasi pergerakan Alba gagal total.

"Kami sudah menyiapkan Mathieu (Debuchy) dan Anto (Reveillere). Namun setelah itu, kami justru mempertaruhkan risiko lebih besar pada pertahanan kami. Kekecewaan kami adalah karena kami punya peluang untuk menang," tandas Koscielny.
Sumber: L'Equipe

Xabi Bawa Spanyol Ke Semifinal



FILIPPO MONTEFORTE / AFP
Gelandang Spanyol Xabi Alonso merayakan golnya bersama golnya ke gawang Perancis bersama rekannya, Cesc Fabregas, dalam pertandingan perempat final Euro di Stadion Donbass Arena, Donetsk, Sabtu (23/6/2012). 
DONETSK,  Spanyol  menyisakan tinggal dua langkah lagi untuk mempertahankan gelar juara Piala Eropa, sekaligus memenuhi ambisi mengawinkan trofi Piala Eropa 2012 dengan Piala Dunia 2010
"La Furia Roja" mendapat tiket semifinal setelah sukses mengandaskan Perancis 2-0 laga perempat final di Stadion Donbass Arena, Sabtu atau Minggu (24/6/2012) dinihari WIB.

Di paruh pertama, Spanyol sudah unggul lewat tandukan Xabi Alonso. Hasilnya, Perancis tersengat dengan gol Spanyol. Tim "Ayam Jantan" kontan tampil agresif pada awal babak kedua. Sebuah tandukan Mathieu Debuchy masih melambung di atas jala Iker Casillas setelah memanfaatkan umpan Franck Ribery mengancam gawang Spanyol.

Pada paruh babak kedua, Vicente Del Bosque memasukkan penyerang Fernando Torres dan Pedro Rodriguez, untuk menggantikan Cesc Fabregas dan David Silva. Sementara di kubu Perancis, Laurent Blanc memainkan Samir Nasri dan Jeremy Menez. Kedua pemain tersebut menggantikan Florent Malouda dan Debuchy.

Perubahan ala Del Bosque nyaris membuahkan hasil pada menit ke-70. Dari sisi kanan pertahanan Perancis, Pedro melakukan tusukan dan melepas umpan kepada Torres. Sayang, bola berhasil diserobot Laurent Koscielny sebelum jatuh ke kaki "El Nino", julukan Torres.Pada menit ke-79, Torres membahayakan gawang Hugo Lloris, namun striker Chelsea itu sudah terpedaya jebakan offside.
Tersisa sebelas menit, Spanyol masih menguasai pertandingan. Bahkan, "La Seleccion" mendapatkan hadiah penalti setelah Pedro dijegal Anthony Reveillere pada masa injury time. Alonso sukses menjadi algojo dan mengecoh Lloris dengan lesakan bola ke kiri gawang. Gol itu memateraikan kemenangan skuad Matador" atas tim "Ayam Jantan" 2-0.

Dua gol kreasi Alonso dalam pertandingan internasional keseratusnya mengantarkan Spanyol ke semifinal Euro 2012. Iker Casillas dan kawan-kawan sudah ditunggu Portugal dalam perebutan tiket final di stadion yang sama dengan semifinal Sabtu malam ini, yakni di Donbass Arena, Donetsk pada 27 Juni mendatang.  

Susunan Pemain
Spanyol (4-3-3):
1-Iker Casillas; 3-Gerard Pique, 15-Sergio Ramos, 17-Alvaro Arbeloa, 18-Jordi Alba; 8-Xavi, 14-Xabi Alonso, 16-Sergio Busquets; 6-Andres Iniesta (Carzolla 83), 10-Cesc Fabregas (Torres 67), 21-David Silva (Pedro 64)

Perancis (4-2-3-1): 1-Hugo Lloris; 4-Adil Rami, 13-Anthony Reveillere, 21-Laurent Koscielny, 22-Gael Clichy; 2-Mathieu Debuchy (Menez 64), 6-Yohan Cabaye; 7-Franck Ribery, 15-Florent Malouda (Nasri 64), 17-Yann M'Vila; 10-Karim Benzema

Wasit: Nicola Rizzoli (Italia)

Permata Bernama Iman

Permata Bernama Iman
“Hujan|ah sesukamu, ' toh  rinainya akan kami tanggung semua" (Harun Al Rasyid)."Kalimat yang terucap dari bibir sang Khalifah tersebut begitu  singkat dan sederhana. Sang Khalifah seperti tidak peduli akan hujan turun tiada henti atau bahkan berhenti turun; Itu semua 'tidak berpengaruh terhadapnya. Meskipun ia pun sadar akan konsekuensi rinai yang muncul saat hujanturun,ia tak tergoyahkan.

 Tidak ada ketakutan ataupun kekhawatiran akan resiko yang muncul. Ia sadar segala sesuatu  sudah diatur dengan cermat dan teliti. Ada gat yang berkuasa atas segalanya. Zat yang ketentuannya tak bisa ditolak ataupun dihindari.

Terdapat ketabahan, keberanian, dan juga prasangka baik atas apapun yang terjadi. Ini didasari atas keyakinan bahwa apapun yang ditetapkan Allah adalah suatu kebaikan. Maka bagi orang-orang yang sangat kuat keyakinannya dan sangat dalam cintanya, apapun yang terjadi pada dirinya tidak sampai lmyengubah prasangka baiknya kepada Allah. Tidak ada yang ia takuti, Hari ini, ataupun esok. Allah sajalah tumpuan terakhir harapan yang” tak akan pernah mengecewakan, dan Penghitung yang Maha Teliti tiada dua.

Ada sebuah permata di hati orang-orang beriman yang saat ia terasa kelezatannya, segalanya terlihat begitu indah, Permata itul adalah iman. Saat iman`meraja, tak ada Iagi duka dan derita. Ini bukan karena tidak ada Iuka dan perih, bukan. Ada duka dan luka. Tapi Iuka yang ada tidak lagi terasa sakit tertutupi kesadaran akan kenikmatan yang akan diperoleh kelak sebagai hadiah tak terukur dari Allah.

Apabila ini terpatri, seorang hamba akan mampu berteriak lantang menyuarakan kebenaran, berjalan  tegap diatas bara celaan orang, glglh membela kebenaran dan keadilan. Ia tak akan gentar akan terpaan gelombang yang menggila, duri, dan amukan badai kehidupan, Iman` ada lah bekal seorang mukmin untuk mengarungi kehidupan. Mencuat dari lubuk hati, iman merupakan bentuk kesadaran yang sederhana akan kehidupan.  Bahwa setiap kéhidupan dan kematian berada diltangan Allah. Termasuk juga didalamnya rizqi dan pengalamanhidup yang akan muncul, baik berupa kesenangan ataupun kesusahannya.

Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda-akan tiga kunci merasakan kelezatan iman: cintai Allah dan Rasul-Nya dlatas segalanya, cintai seseorang hanya karena Allah semata, dan membenci kekufuran ,untuk dirinya seakan neraka terletak dihadapannya jika ia melakukannya. Allah adalah zat yang paling layak untuk dicintai.   

 Ia pantas untuk dinomorsatukan. Karena ia adalah Sang Pencipta, MahaPemurah yang memiliki cinta yang tak bermusim Allah juga memilik ampunan dan rahmat yang tiada batas. Bagaikan samudra tak berpantai. Tak bertepi. Cintailah Allah saja karena ia akan membalasberlipat dantak akan membuat kecewa, sedih dan saklt. Sementara Rasulullah adalah sosok yang lembu,berahlaq mulia, penyantun, dan-sangat dalam kasihnya untuk segenap umat. Beliau berpribadi sempurna dan pembawa suluh penerang penjuru alam raya. Cintailah juga saudara kita hanya karena Allah, karena sifat cinta kita lemah. Kita butuh Allah untuk menjaga selalu perasaan itu. Tiada keabadian tanpa izin dan kemurahan Allah. Kita diciptakan dengan segala keterbatasan diri,

Abu Bakar, yang badannya telah babak belur dan_Iuka Iuka  setelah dipukul oleh kaum Quraish pertanyaan yang' muncul pertama kali setelah sadar apa yang terjadi adalah? Bagaimana keadaan RasuluI|ah?. Abu Bakar sendiri tidak peduli dengan keadaan tubuhnya saat itu.  Yang ia_ pikirkan hanya Rasullah, karena Rasulullah ada disampingnya sebelum ia dipukul oleh kaum Quraish. Begitu besarfiya cintanya pada Rasulullah.. Wujud cinta kita pada Rasulullah yang dapat dilakukan adalah dengan menjalankan sunnahnya.

Sumayah, seorang snahabiyah didera dengan siksa yang keras oleh orang quraish. Semakin keras siksa yang diberikan padanya, Semakin kokoh pertahananya  untuk tetap teguh berada di jalan Allah.'Asthma binti Abu Bakar. Beliau berperan besar dalam hijrahnya Rasulmilah. Asma yang memasok makanan kepada Rasulullah yang berangkat malam dan harus kembali sebelum orang-orang quraish bangun, meskipun beliau sedang hamil tua. Suatu tugas yang tidak mudah dan penuh dengan marabahaya, namun dapat dilakukannya dengan baik.

Mus‘ab Bin Umair. Séorang pemuda idaman saat itu dan bila ia lewat, dari jauh sudah tercium bau parfumnya. Ia rela menlnggalkan segala fasilitas yang penuh kenikmatan dari orang tuannya hanya untuk memeluk agama Islam walaupun ibu yang sangat ia cintai dan hormatlnya mogok makan karena ia memeluk Islam. Apa yang sebenarnya menyebabkan mereka mempunyai keteguhan seperti itu?. Faktor-faktor apa yang mereka punyai?.

Bila dllihat benangmerahnya adalah karena mereka dapat merasakan betapa manisnya iman itu, Apapun yang terjadi, rintangan apapuny yang ada ,dan siksaan macam apapun, hal itu tidak akan dapat menggoyahkan pendlriannya. Hanya ridha Allah yang menjadi tujuannya, seperti yang dialami oleh para sahabat dimanakala kita mengaca kepada hubungan kaum Anshar dan Muhajififh berbagi kisah yang menyentuh menggambarkan ketulusan dan sikap Aitsar yang luar biasa. Cinta karena Allah akan membuat segalanya tampak sederhana dan penuh makna. Membenci kekufufan adalah syarat ketiga untuk merasakan lezatnya iman. Memang tidak mudah karena iman adalah sesuatu yang tak ternilai.

Tak ternilai karena tidak didapatkan secara percuma. Kecuali Allah, berkehendak lain. Tapi yakinlah bahwa hanya  dengan iman saja jiwa akan terbebas dari sifat-sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat-sifat mulia. Segala beban derita akan terasa ringan dikala mencintai Allah SWT Sebagai perumpamaan dapat dillhat bagalmana anak kecil yang berumur 2 tahun menemukan kalung berlian. Mungkin kalung itu akan dimainkan dan dicampurkan dengan -tanah atau malah diplsah dari talinya. Hal ini terjadi karena mereka tidak tahu bahwa kalung berlian itu sesuatu yang berharga. Begitu juga dengan orang-orang yang tidak mengenal secara baik apa iman itu dan bagairnana harus memperlakukannya. (eramuslim)

Nani: Portugal is Fantastic


Nani: Portugal is Fantastic


WARSAWA, Gelandang Portugal, Nani, menilai timnya tampil luarbiasa, ketika membungkus Republik Ceko 1-0 pada pertandingan perempat final di Stadion Nasional, Warsawa, Kamis (21/6/2012).
"Ini Pertandingan  sulit. Setiap orang yang berada di lapangan sangat fantastis dan pemain tampil luar biasa," jelas Nani usai pertandingan.

Portugal sempat dibuat kerepotan oleh permainan Ceko. "Seleccao" bangkit pada babak kedua. Setelah beberapa kali usaha tim besutan Paulo Bento gagal, Cristiano Ronaldo berhasil membobol gawang Petr Cech pada menit ke-79. Dari sisi kiri pertahanan Ceko, Joao Moutinho melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti lawan.
Ronaldo berlari cepat melewati Gebre Selassie dan menyambut bola dengan tandukannya. Bola sempat mengenai tanah dan tangan Petr Cech, sebelum melesat ke langit-langit gawang.

Dengan hasil ini, Portugal melaju ke babak semifinal. Dalam perebutan tiket final, Portugal akan berhadapan dengan Spanyol atau Perancis. 
"Seluruh tim percaya diri berkaitan dengan pertandingan selanjutnya. Ronaldo mencetak gol. Kami memenangkan pertandingan dan itu yang paling penting," tutur gelandang Manchester United tersebut.

Ronaldo: Ini Bukti Kematangan Portugal!

Ronaldo: Ini Bukti Kematangan Portugal! FRANCISCO LEONG / AFP Selebrasi Penyerang Portugal Cristiano Ronaldo usai membobol gawang Republik Ceko pada babak perempat final, Kamis (21/6/2012). Berkat gol tersebut, Portugal melaju ke babak semifinal.
WARSAWA, Penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo, mengungkapkan bahwa  keberhasilan timnya melaju ke semifinal adalah satu bukti kematangan "Seleccao". Ronaldo berpendapat timnya siap menantang tim mana pun dalam perebutan tiket ke final.

Portugal melangkah ke 4 Besar Euro 2012 setelah menundukkan  Republik Ceko 1-0 di Stadion Nasional Warsawa, Kamis (21/6/2012). Gol semata wayang Portugal diciptakan Ronaldo pada menit ke-79.

"Kami bermain bermain baik, menciptakan banyak peluang, dan beberapa kali bola membentur tiang. Namun, prioritas masuk ke semifinal sukses kami dapatkan," cetus Ronaldo seusai pertandingan.

Lawan Portugal pada babak semifinal tidak mudah. Tim besutan Paulo Bento tersebut akan berhadapan dengan Spanyol atau Perancis.
"Tim ini matang dan kami siap untuk pertandingan selanjutnya. Pada pertandingan tadi, tembakanku dua kali membentur tiang. Namun yang terpenting, aku menciptakan gol, tim bermain sangat baik, dan setiap orang bahagia," tutur penyerang Real Madrid tersebut. (BBC)

Semi Final Keempat bagi "Seleccao"

Semi Final Keempat bagi "Seleccao" ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP Bomber Portugal, Cristiano Ronaldo (kanan), bersama gelandang Miguel Veloso merayakan kemenangan timnya atas Republik Ceko di perempat final Euro 2012 di Stadion Nasional, Warsawa, Kamis (21/6/2012). Berkat gol tunggal Ronaldo, Portugal melangkah ke semifinal. 
 
WARSAWA,  Dengan kemenangan 1-0 atas Republik Ceko, Portugal pun memastikan langkahnya  ke semifinal keempat Euro sepanjang sejarah portugal di ajang ini. Apa lagi rekor yang dicetak "Seleccao" dan para penggawanya?

* Tiga semifinal Euro Portugal lainnya adalah 1984, 2000, dan 2004. Dalam semifinal keempatnya, Portugal akan menunggu pemenang antara Perancis dan juara bertahan Spanyol.

* Berbekal enam gol Euro, Cristiano Ronaldo bergabung dengan raihan Zlatan Ibrahimovic, Thierry Henry, Ruud van Nistelrooy, Patrick Kluivert, dan seniornya di timnas Portugal, Nuno Gomes. Sementara koleksi dua legenda lainnya, Michel Platini (9 gol) dan Alan Shearer (7) masih di atas keenam pemain itu.

* Empat tembakan Ronaldo yang membentur tiang akan membuatnya melampaui rekor sembilan gol Platini jika semuanya bersarang ke gawang Ceko.

* Empat tembakan Ronaldo yang membentur tiang sendiri sudah melebihi raihan 15 kontestan Euro 2012 lainnya. Total peluang Swedia yang mengenai mistar atau tiang gawang hanya tiga kali, sementara Belanda dua.

* Ronaldo juga pernah membobol gawang Petr Cech ketika keduanya berjumpa di final Liga Champions 2008. Saat itu, Ronnie --sapaan Ronaldo-- masih berkostum Manchester United. Dalam adu penalti, Ronaldo gagal menaklukkan Cech.

* Michal Kadlec menjejaki pencapaian ayahnya, Miroslav. Keduanya sama-sama membela Ceko dan melawan Portugal di perempat final Euro. Bedanya, Kadlec senior memenangi laga dengan gol indah Karel Poborsky pada Euro 1996.

* Ronaldo sudah mengoleksi 94 cap bagi Portugal. Ia menyamai raihan Manuel Rui Costa sebagai pemain ketiga yang paling sering memperkuat "Seleccao". Dua legenda Portugal --Luis Figo (127 cap) dan Fernando Couto (110 cap)-- berada di atas kedua pemain itu.

* Fakta unik: saat menit ke-39 pertandingan melawan Ceko, Ronaldo genap berusia 9.999 hari dan mencapai 999 menit bermain di Euro.

* Sebelum perempat final Euro 2012, Ceko hanya memiliki lima tembakan yang mengarah ke gawang lebih banyak ketimbang yang dipunyai Ronaldo sendiri selama turnamen di Ukraina dan Polandia.

* Sebelum perempat final, Ceko hanya memilik peluang gol paling sedikit di antara tujuh tim lainnya. Armada Michal Bilek hanya total mengkreasi 13 peluang.

Final Euro Bisa Gagalkan Pernikahan Pemain Yunani


Final Euro Bisa Gagalkan Pernikahan Pemain Yunani

Gelandang tim nasional Yunani, Kostas Katsouranis.
LEGIONOWO, Tidak banyak yang yakin Yunani akan melaju ke babak semifinal Piala Eropa 2012. Alasannya satu, "Negeri Mitologi" itu akan berhadapan dengan favorit juara, Jerman.

Sadar dengan situasi yang terjadi, Yunani enggan menyerah. Bahkan, pemain veteran Kostas Katsouranis memiliki cara untuk membawa juara Piala Eropa 2004 itu menyingkirkan "Der Panzer".

"Kami dalam kepercayaan diri tinggi. Kami yakin dengan peluang yang kami miliki. Kami akan fokus menghadapi Jerman seperti saat kami bertemu Rusia," ujar Katsouranis.

Sebuah komentar unik lantas keluar dari mulut Katsouranis menanggapi pernikahan salah satu pemain Yunani, Giannis Maniatis, yang akan dilangsungkan pada 1 Juli atau bertepatan dengan laga final Piala Eropa 2012. Yunani sendiri masih memiliki kesempatan bertanding di laga puncak jika mampu menyingkirkan Jerman, serta semifinalis lainnya yakni Inggris dan Italia.

"Rencana pernikahan Giannis telah ditentukan 18 bulan silam. Aku rasa dia tidak tahu kalau Yunani bisa saja menjadi finalis. Atau mungkin dia tidak tahu jika masuk ke dalam skuad Yunani di Piala Eropa 2012. Tapi, jika benar kami di final, aku rasa dia batal menikah," jawabnya sembari tertawa.

Malouda Takuti Torres


Malouda Takuti Torres
Daylife
Ekspresi Penyerang Spanyol Fernando Torres usai membobol gawang Irlandia, Kamis (14/6/2012). Dalam pertandingan tersebut, Torres mencetak gol yang membuat Spanyol meraih kemenangan 4-0.

KYIV,  Gelandang Florent Malounda berpendapat, Fernando Torres akan menjadi pemain yang sangat berbahaya bagi Perancis saat melawan Spanyol di perempat final pada 25 Juni mendatang.

"Fernando menyelesaikan musim yang sangat luar biasa dan menunjukkan tekad yang besar. Tekad tersebut membuktikan dia masih menjadi salah satu penyerang terbaik dunia. Piala Eropa menjadi sebuah karya yang sempurna untuk menunjukkan kualitasnya dan dia dapat menunjukkan hal itu saat kembali ke klub," jelas Malouda.

"Kami akan kesulitan karena kami akan bertemu dengan pemain yang memenangi Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010. Akan menjadi sesuatu yang sangat berbahaya bagi kami bertemu dengan Fernando, seperti kami melawan Zlatan Ibrahimovic. Fernando bisa dengan mudahnya mencetak 2-3 gol," papar Malouda.
Ia paham benar kemampuan Torres, mengingat keduanya bermain bersama untuk Chelsea. "El Nino", sapaan Torres, memiliki andil besar di balik keberhasilan "The Blues" menjuarai Liga Champions pada musim lalu.

Di timnas Spanyol, Torres mendapatkan berkah dari absennya David Villa di Piala Eropa. Pemain yang bersinar bersama Liverpool dan Atletico Madrid tersebut menjadi tulang punggung tim "Matador.

Torres pun berhasil menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih Vicente del Bosque. Sejauh ini, Torres telah mencetak dua gol dalam tiga laga yang telah dilakoninya

Arbeloa "Awas Bahaya Benzema"


Arbeloa "Awas Bahaya Benzema"
JONATHAN NACKSTRAND / AFP
Ekspresi Penyerang Perancis Karim Benzema dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup D melawan Swedia, Selasa (19/6/2012).

POZNAN,  Bek Spanyol Alvaro Arbeola memandang Karim Benzema merupakan pemain terbaik yang dimiliki Perancis saat ini. Karenanya, Arbeloa meminta "La Furia Roja" mewaspadai ancaman Benzema saat melawan "Les Bleus" pada perempat final Piala Eropa pada 25 Juni mendatang.

"Mereka adalah tim yang seimbang dengan banyak penyerang bertalenta. Logikanya, akan ada banyak perhatian terhadap Benzema, (Franck) Ribery, dan Samir Nasri. Mereka adalah pengubah pertandingan," jelas Arbeloa.

"Pada saat ini, Benzema rajanya. Karim adalah salah satu pemain terbaik dunia. Cukup beruntung dapat bertemu dengannya setiap hari dan menyadari bahwa tidak ada pemain secerdas dia," lanjut bek Real Madrid tersebut.

Benzema berperan besar dalam keberhasilan Perancis lolos ke babak perempat final. Penyerang Real Madrid mampu membuktikan dirinya memang penyerang berkelas.
Meski belum mencetak gol, Benzema telah menciptakan dua assist dalam tiga laga yang dilakoninya. Bahkan, Benzema cukup garang jika di depan gawang lawan.
Mengacu statistik, Benzema melakukan total 12 kali mengancam gawang lawan hingga ia ditempatkan di bawah Cristiano Ronaldo yang juga rekan seklubnya.

Yunani masih Berbahaya di Mata Neuer


Yunani  masih Berbahaya  di Mata Neuer
AP/Daylife
Kiper Jerman Maneuel Neuer tertawa dalam sesi konferensi pers di tempat latihan tim nasional Jerman di Gdansk, Polandia, Rabu, 6 Juni 2012.
LEGIONOWO, Kiper Jerman, Manuel Neuer, mengatakan, "Der Panzer" harus mewaspadai bola mati, serangan balik, dan semangat pantang menyerah Yunani pada babak perempat final Piala Eropa pada 23 Juni mendatang.

"Aku telah menyaksikan pertandingan mereka melalui televisi. Aku terkesan dengan spirit bertanding mereka," jelas Neuer kepada Welt Online.

"Mereka sangat agresif. Tidak hanya berbahaya dalam serangan balik atau umpan panjang, mereka juga bagus dalam eksekusi bola-bola mati. Kami harus hati-hati," lanjut kiper Bayern Muenchen.

"Tim Negeri Mitologi" tersebut lolos ke babak perempat final sebagai runner-up Grup A setelah mengalahkan Rusia 1-0 pada pertandingan terakhir babak penyisihan. (WO)

Perancis Tantang Spanyol di Perempat Final

 Perancis Tantang Spanyol di Perempat Final AFP Bola hasil tembakan penyerang Swedia, Zlatan Ibrahimovic, bersarang di gawang Perancis, yang dijaga kiper Hugo Lloris, pada pertandingan ketiga Grup D, di Kiev, Selasa (19/6/2012).


KYIV,   Swedia membuat Perancis  menelan kekalahan 0-2 oleh Swedia di Stadion Olimpiyskiy Kyiv, Selasa atau Rabu (20/6/2012) dinihari WIB. Gol Swedia diciptakan Zlatan Ibrahimovic (54) dan Sebastian Larsson (90+1). 

Swedia tampil agresif pada pertandingan ini, meski tak mungkin lagi masuk perempat final. Sebuah umpan silang dari Kim Kallstrom pada menit keempat, nyaris diubah menjadi gol oleh Sebastian Larsson. Beruntung bagi Perancis, tandukan Larsson meluncur tepat ke arah Hugo Lloris.

Ancaman tersebut dibalas Franck Ribery pada menit kedelapan. Menguasai bola di dalam kotak penalti, Ribery melepaskan tembakan keras, tetapi kiper Andreas Isaksson masih bisa menggagalkan peluang tersebut.

Swedia tidak tinggal diam. Setelah mengecoh Lloris, Ola Toivonen melepaskan tembakan dari sudut sempit, yang membentur sisi luar tiang kiri gawang Perancis , pada menit ke-10.

Setelahnya, pelan tapi pasti "Les Bleus" menguasai keadaan. Dari sayap kanan, Ribery melepaskan umpan yang disambut Karim Benzema dengan tembakan keras, yang melesat ke atas mistar gawang, pada menit ke-18.

Sampai pertengahan babak, Perancis lebih menguasai permainan tetapi masih terlihat kesulitan menembus kokohnya barisan pertahanan Swedia yang digalang oleh Olof Mellberg dan kawan-kawan.

Perancis terus berusaha dan di sisi lain, Ukraina masih mampu menciptakan sejumlah peluang namun tak satu pun usaha mereka membuahkan gol, sampai peluit turun minum berbunyi.

Perancis mendapatkan petaka setelah gawangnya dibobol Ibrahimovic pada menit ke-54.  Dari sektor kiri pertahanan Perancis, Sebastian Larsson melepaskan umpan. Sambil terbang, Ibra melepaskan tendangan volley yang gagal diterpis oleh Lloris. Pendukung Swedia pun langsung bersorak gembira dan menyanyikan lagu kebangsaan mereka 'Du gamla, du fria' menyambut gol Ibra.

Pelatih Perancis Laurent Blanc bergerak cepat. Dia langsung memasukkan Florent Malouda untuk menambah krativitas serangan anak asuhnya.

Yann M'Vila nyaris mencetak gol balasan melelaui tembakan keras yang dilepaskannya dari luar kotak penalti. Namun, Isaksson beraksi cepat memblok tembakan M'Vila pada menit ke-71.

Perancis terus membombardir pertahanan Swedia. Di tengah usaha tersebut, Perancis malah kebobolan lagi. Tendangan voli Sebastian Larsson melesat masuk gawang Perancis setelah memanfaatkan bola rebound dari Samuel Holmen yang membentur mistar pada menit ke-90+1. 
Dengan hasil tersebut, Perancis masuk babak perempat final sebagai runner-up Grup D. Pada babak delapan besar, "Les Blues" akan melawan Spanyol di Donbass Arena pada 23 Juni mendatang.

Susunan Pemain:
Swedia (4-4-1-1):
1-Andreas Isaksson; 4-Andreas Granqvist, 3-Olof Mellberg, 13-Jonas Olsson, 5-Martin Olsson; 7-Sebastian Larsson, 8-Anders Svensson (Holmen 79), 9-Kim Kallstrom, 19-Emir Bajrami; 10-Zlatan Ibrahimovic; 20-Ola Toivonen (Wernbloom 78)

Perancis (4-2-3-1): 1-Hugo Lloris; 2-Mathieu Debuchy, 4-Adil Rami, 5-Philippe Mexes, 22-Gael Clichy; 18-Alou Diarra, 17-Yann M'Vila (Giroud 83); 20- Hatem Ben Arfa (Malouda 59), 11-Samir Nasri (Menez 77), 7-Franck Ribery; 10-Karim Benzema

Wasit: Pedro Proenca (Portugal)

Gol Cassano-Balotelli tempatkan Italia di Perempat Final

Gol Cassano-Balotelli tempatkan Italia di Perempat Final AFP Bola hasil sundulan penyerang Italia, Antonio Cassano (tidak tampak), masuk gawang Irlandia, pada matchday ketiga Grup C, di Poznan, Senin (18/6/2012). 
POZNAN,Italia pastikan sati tempat di  perempat final sebagai runner-up Grup C, berkat kemenangan 2-0 atas Republik Irlandia, pada partai terakhir Grup C, di Stadion Municipal, Poznan, Senin atau Selasa (19/6/2012) dinihari WIB. Sepasang gol mereka diciptakan  Antonio Cassano pada menit ke-35 dan Mario Balotelli pada menit ke-90.

Tim asuhan Cesare Prandelli tersebut tampil lebih dominan. Walau demikian, Italia tampak kesulitan menembus lini pertahanan Irlandia. Salah satunya terjadi pada menit ke-28. Di dalam kotak penalti lawan, Di Natale melepaskan tembakan keras. Sayang tembakan penyerang Udinese tersebut masih membentur pemain lawan.

Dua menit berselang, hal yang sama terjadi. Federico Balzaretti berhasil mengirimkan umpan kepada Di Natale yang berdiri di dalam kotak penalti Irlandia. Apa daya, tembakan penyerang berusia 34 tahun tersebut membentur badan St Ledger.

Usaha Italia tidak sia-sia. Antonio Cassano berhasil membobol gawang Shay Given pada menit ke-35. Berawal dari sepak pojok Pirlo, Cassano berhasil menyundul bola. Bola dari tandukan Cassano tersebut sempat membentur mistar sebelum menukik ke belakang garis gawang.

Gol tersebut membuat Italia semakin percaya diri. Namun sampai turun minum, tidak ada gol yang tambahan yang diciptakan Italia.

Antonio Di Natale nyaris mencetak gol pada menit ke-47. Di Natale melepaskan tembakan keras usai memaksimalkan umpan datar Balzaretti dari sisi kiri pertahanan Irlandia. Namun lagi-lagi, bola hasil tembakan Di Natale membentur tubuh St Ledger.

Tepat dua menit kemudian, giliran Cassano melepaskan ancaman berbahaya ke gawang Given. Dari sektor kanan pertahanan Irlandia, Balzaretti kembali melepaskan umpan matang kepada Cassano. Namun sekali lagi, tembakan Cassano kembali membentur Dunne.

Di tengah perjuangan tersebut, Italia harus kehilangan Chiellini pada menit ke-57. Bek Juventus itu mengalami cedera dan posisinya  Chiellini digantikan Bonucci. Prandelli juga melakukan perubahan di lini depan. Cassano diganti Alessandro Diamanti sebagai gelandang serang. Sementara Di Natale digantikan Mario Balotelli.

Namun, Italia terlihat berada di dalam tekanan jelang laga usia. Bahkan, gawang Italia nyaris kebobolan seandianya Buffon tak sigap memblok tembakan Andrews yang dilepaskan dari luar kotak penalti.

Italia unggul jumlah pemain setelah Andrews menerima kartu kuning kedua pada menit ke-89. Hasilnya, Mario Balotelli berhasil menggandakan keunggulan timnya berkat gol yang diciptakannya pada menit ke-90. Memanfaatkan sepak pojok Diamanti, Balotelli melepaskan tembakan volley meskipun dikawal ketat O'Shea.

Susunan Pemain
Italia (4-1-3-2):
1-Buffon; 7-Abate, 15-Barzagli, 3-Chiellini (Bonucci 57), 15-Balzaretti; 5-Motta; 16-De Rossi, 21-Pirlo, 8-Marchisio; 10-Cassano (Diamanti 63), 11-Di Natale (Balotelli 74)

Irlandia (4-4-2): 1-Given; 4-O'Shea, 5-Dunne, 2-St Ledger, 3-Ward; 11-Duff, 8-Andrews, 6-Whelan, 7-McGeady (Long 65); 9-Doyle, 10-Keane

Wasit: Cuneyt Cakir (Turki)

Kroasia tersingkir gol tunggal Jesus Navas

kroasia - spanyol - 0-1 , piala eropa 2012 PATRIK STOLLARZ / AFP Butuh enam pemain Kroasia untuk menahan laju gelandang Spanyol, Andres Iniesta (biru), pada pertandingan yang berlangsung di Stadion PGE Arena Gdansk, 18 Juni 2012.


GDANSK,  Spanyol harus berjuang hingga menit terakhir untuk menaklukkan Kroasia 1-0 pada laga pamungkas Grup C, yang berlangsung  Stadion PGE Arena Gdansk,  pada Selasa (19/6/2012) dinihari WIB. Gol penentu kemenangan Spanyol, tercipta dua menit sebelum peluit akhir di tiup lewat kaki Jesus Navas.

Pada pertandingan kali ini Kroasia bermain lebih defensif . Pelatih Slaven Bilic mencoba komposisi baru di skuad intinya.

Tidak ada nama Nikica Jelavic dalam skuad Kroasia. Satu pos di lini serang diberikan kepada Mario Mandzukic. Posisi sayap "The Blazers" juga bakal diisi dua pemain yang biasa beroperasi di sisi bek sayap, Darijo Srna dan Danijel Pranjic.

Spanyol yang hanya membutuhkan hasil imbang tampil dengan kekuatan penuh. Starting eleven "La Furia Roja" masih ditempati pemain-pemain yang sukses mencukur Republik Irlandia 4-0, beberapa hari lalu.

Pertandingan paruh pertama berjalan sedikit monoton. Kesempatan pertama baru hadir memasuki menit ke-21. Aksi individu Fernando Torres di sisi kiri pertahanan Kroasia, dilanjutkan tembakan dari sudut sempit yang masih bisa dihalau kiper Stipe Pletikosa.

Dua menit berselang, Gerard Pique yang memberikan ancaman ke gawang Kroasia. Namun, tendangan spekulasi Pique dari jarak jauh masih melambung di atas mistar Pletikosa.

Tak ingin terus ditekan, Kroasia memberikan perlawanan. Pada menit ke-24, tembakan pertama Kroasia mengarah ke gawang Spanyol. Sayangnya, sepakan Pranjic terlalu pelan dan mudah diamankan Iker Casillas. Hingga jeda, skor "kacamata" masih bertahan di Stadion PGE Arena Gdansk.

Setelah jeda, kedua tim masih berusaha menembus daerah pertahanan lawannya masing-masing. Spanyol lebih santai memainkan pertandingan. Sementara Kroasia justru lebih bernafsu pada pertandingan lainnya, Italia untuk sementara unggul atas Irlandia.

Pada menit ke-59, hampir saja petaka menghampiri "La Furia Roja". Kroasia membuat peluang terbaik sepanjang pertandingan. Dari sebuah serangan balik cepat, Luka Modric mengirimkan umpan matang ke Ivan Rakitic yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Namun dengan gemilang, Casillas mampu mematahkan peluang emas Rakitic mencetak gol.

Spanyol yang mulai buntu membangun serangan, mulai menurunkan pemain-pemain baru sebagai penyegaran. Jesus Navas dan Cesc Fabregas dimasukkan Pelatih Vicente del Bosque untuk menggantikan Torres dan David Silva.

Setali tiga uang dengan Kroasia, dua pemain baru bertipe menyerang pun dimainkan Bilic. Pranjic dan Domagoj Vida ditarik keluar untuk ditukar Jelavic dan Ivan Perisic yang bertipe lebih menyerang.

Kejelian Del Bosque memasukkan pemain ternyata lebih tepat ketimbang Bilic. Buktinya, pada menit ke-88, pemain pengganti Jesus Navas menjadi aktor kemenangan Spanyol lewat golnya. Gol tersebut berawal dari kecerdikan Fabregas mengirim umpan kepada Andres Iniesta. Iniesta yang lolos dari jebakan offside lantas menyodorkan umpan kepada Jesus Navas yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang Kroasia yang sudah kosong.

Aksi  yang buat  Jesus Navas menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut. Spanyol menang 1-0 atas Kroasia yang sekaligus menempati posisi juara Grup C. Bagi Kroasia, kekalahan memaksanya tersingkir karena pada pertandingan lainnya Italia menang 2-0 atas Irlandia.

Berikut susunan pemain
Kroasia (4-2-3-1):
1-Stipe Pletikosa; 21-Domagoj Vida (9-Nikica Jelavic 66'), 5-Vedran Corluka, 13-Gordon Schildenfeld, 2-Ivan Strinic; 8-Ognjen Vukojevic (22-Eduardo 81'), 7-Ivan Rakitic; 11-Darijo Srna, 10-Luka Modric, 6-Danijel Pranjic (20-Ivan Perisic 66'); 17-Mario Mandzukic

Spanyol (4-2-3-1): 1-Iker Casillas; 17-Alvaro Arbeloa, 3-Gerard Pique, 15-Sergio Ramos, 18-Jordi Alba; 16-Sergio Busquets, 14-Xabi Alonso; 21-David Silva (10-Fabregas 73'), 8-Xavi (Alvaro Negredo 89), 6-Andres Iniesta; 9-Fernando Torres (22-Jesus Navas 61')

Wasit: Wolfgang Stark (Jerman)

Ciuman pertama Justin Bieber dengan Selena Gomez

Ciuman pertama Justin Bieber dengan Selena Gomez
Selena Gomez dan Justin Bieber (REUTERS/Danny Moloshok)

Justin Bieber selalu memamerkan kemesraannya dengan Selena Gomez. Justin juga tidak segan-segan menceritakan soal pengalaman ciuman pertamanya dengan kekasihnya tersebut. Diakui Bieber, ia merasa grogi dan gugup saat pertama kali berciuman dengan selena gomez

Ditambahkan penyanyi ini, tak mudah saat melakukan hal tersebut. Tetapi, ia tak bisa melupakan ciuman pertamanya dengan Gomez. Ia sangat berkesan dengan hal tersebut. Komentar itu diungkapkan Bieber saat diwawancara majalah Inggris, Fabulous.

"Ciuman pertama saya dengan Gomez adalah yang terbaik dalam hidup saya," kata Bieber seperti dikutip dari Hollywoodlife.

Ia bercerita, kejadian itu terjadi spontan dan tanpa direncanakan terlebih dahulu.
"Saat itu kita di mobil. Ini menakutkan dan spontan tapi mengagumkan," ujarnya sambil tertawa.

Untuk sementara ini, Bieber dan Gomez memang jarang terlihat bersama. Keduanya sedang sama-sama sibuk menjalani proyek masing-masing, Bieber mempromosikan album barunya, sedangkan Gomez sedang konsentrasi berating untuk film terbarunya.