Plus Minus Smartfren Andro Max



Dilempar kepasaran seharga jual Rp 888 ribu, mungkin anda yang sempat mencurigai Smartfren Andro Max. Jangan-jangan ponsel cerdas bernama asli Hisense E860 itu memberikan “bonus” latihan pengendalian emosi, hehehehehe...alias sering bikin emosi :).

Ternyata, Andro Max tidak menyertakan “bonus” tersebut. Layar sentuh kapasitif 3,5 inci yang terintegrasi relatif sensitif dan responsif terhadap sentuhan. Sehingga, pengguna seharusnya takkan sampai naik pitam.

Smartfren Andro Max

Smartfren Andro Max



Sepintas  lalu tampilan fisik Andro Max mengingatkan penggemar Android dengan Samsung Galaxy Ace yang diluncurkan tahun lalu. Di sekeliling bodi terdapat lapisan krom yang membuat ponsel terlihat lebih mewah.

Tombol power berada di sisi kiri bodi ponsel bersistem operasi Android 4.0 alias Ice Cream Sandwich itu. Sementara itu, di bagian atas tersedia sebuah konektor audio 3,5 mm untuk menancapkan handsfree berkabel.

Tombol volume bisa dijumpai di sisi kanan Andro Max. Sedangkan konektor micro USB yang berfungsi ganda, sebagai penghubung charger maupun kabel data, disiapkan di bagian bawah bodi.

Andro Max dibekali sebuah kamera tanpa autofocus dan lampu kilat. Kamera tersebut mampu menghasilkan foto beresolusi maksimal 2.048 x 1.536 piksel. Kalau dibulatkan ke bawah, resolusi sebesar itu berarti setara dengan tiga megapiksel. Sebaliknya kalau dibulatkan ke atas, boleh disebut sebagai 3,2 megapiksel.

Foto yang dihasilkan kamera Andro Max pantas disebut cukup tajam. Apalagi, bila dibandingkan aneka ponsel pintar Android berharga setara. Namun, warna yang terekam kurang vivid. Ketika digunakan untuk memotret nasi kuning di lounge bandara, contohnya, nasi yang terlihat di foto cenderung ke putih daripada kuning. Kamera yang sama dapat difungsikan sebagai perekam video dengan resolusi maksimal VGA.



Bila ingin menikmati alunan musik, ada tiga alternatif jalur yang bebas dipilih pengguna. Pertama, mendengarkan kumpulan lagu yang sebelumnya telah disimpan di kartu memori. Paket penjualan Andro Max menyertakan microSD 2 GB. Pengguna leluasa menggantinya dengan microSD berkapasitas sampai 32 GB.

Alternatif kedua, menikmati siaran radio FM. Untuk mendengarkan siaran radio FM, pengguna wajib menancapkan handsfree berkabel yang sekaligus berfungsi sebagai antena. Kalau mau, saat tertarik dengan lagu tertentu yang sedang didengarkan, pengguna bisa spontan merekamnya.

Terkait dengan aktivitas merekam siaran radio FM itu, tampaknya ada satu bug di firmware Andro Max. Merujuk pada pengalaman penulis, ketika mode pemutaran radio FM diubah dari speaker ke headset, proses perekaman selalu mendadak berhenti.

Pilihan ketiga untuk menikmati musik adalah memanfaatkan aplikasi Gudang Musik yang tersedia di Andro Max. Layanan yang ditawarkan oleh Melon itu berstatus berbayar. Pengguna leluasa memilih paket berlangganan yang diinginkan.

Prosesor Qualcomm MSM7625A 800 MHz, bluetooth, GPS, Wi-Fi, RAM 512 MB, dan memori internal 1 GB merupakan sebagian spesifikasi lain Andro Max. Ketika ponsel usai diformat, sisa memori internal yang dapat dioptimalkan pengguna mencapai 568 MB. Tergolong lapang untuk sebuah ponsel Android berharga jual kurang dari Rp 1 juta.

Andro Max mendukung layanan EvDO Rev A dengan kecepatan unduh sampai 3,1 Mbps. Ia dilengkapi slot kartu RUIM, bukan memakai sistem injeksi ESN. Kendati demikian, pengguna tidak dapat memadukannya dengan kartu RUIM operator CDMA lain. Penulis iseng menyelipkan kartu RUIM Flexi ke ponsel itu. Hasilnya, di layar ponsel muncul tulisan invalid RUIM.

Di ponsel yang mendukung fitur Wi-Fi tethering itu telah dibenamkan pula aneka aplikasi Smartfren. Di antaranya, Smart Pustaka, Smartfren Mobile, Smartfren RBT, dan Smartfren Store. Lewat aplikasi Customer Information, pengguna dapat mengetahui beragam informasi tentang nomor Smartfren yang sedang digunakan. Misalnya, sisa pulsa, masa aktif, dan jenis paket yang diambil.

Selama berhari-hari memakai ponsel dengan baterai lithium 1.200 mAh itu, menurut penulis, sisi minus utama Andro Max praktis hanya dua. Yaitu, tampilan layar 320 x 480 piksel ponsel tersebut kurang cemerlang dan GPS-nya kurang cepat terhubung ke satelit.

Betapa pun, Andro Max saat ini tetap pantas dilirik oleh pemburu Android CDMA dengan harga terjangkau. Dengan memperhatikan sisi minus, spesifikasi, dan kinerjanya, ia mesinya layak dibanderol lebih tinggi daripada Rp 888 ribu. Harga Rp 1 juta masih rasional untuk satu unit Andro Max.

0 komentar:

Posting Komentar