Pentingnya Memandang Cermin Setiap Hari
Kompas.com/Christina Andhika Setyanti
Berkaca bukan hanya jadi momen untuk mempercantik diri, tapi juga mengevaluasi dan ngobrol dengan diri sendiri.
Menjadi
istri seorang musisi dan ibu satu anak tak membuat Melanie Putria hanya
berpangku tangan dan duduk manis di rumah. Ketika baru memiliki anak,
ia memang banyak membatasi dirinya untuk kembali ke dunia hiburan.
"Tetapi
lama-lama, saya berpikir sayang sekali kalau saya hanya duduk diam di
rumah, padahal saya masih bisa berprestasi di luar. Pastinya tanpa
mengorbankan keluarga," tukas mantan Puteri Indonesia 2002 ini, saat
kampanye Rexona "Kenapa Enggak?" di Hongkong Cafe, Jakarta, Selasa
(12/06/2012).
Keinginan untuk kembali ke dunia hiburan bukan
berarti bahwa Melanie tak menikmati peran sebagai seorang ibu, hanya
saja ia ingin membuktikan kepada banyak orang bahwa seorang ibu juga
bisa berprestasi. "Keluargalah yang menjadi motivasi saya untuk terus
berprestasi. Saya ingin menjadi kebanggaan bagi keluarga saya,"
bebernya.
Ia pun berusaha bangkit dari zona aman dan nyamannya
sebagai seorang ibu rumahan, dan memulai semua rencana dan kariernya
dari awal lagi. Ia mulai menurunkan berat badan, dan memperbaiki diri
dan penampilannya. Hanya saja, ternyata upaya tersebut tak berjalan
semulus keinginannya. Bahkan Mel sempat merasa down karena tidak ada satu tawaran pekerjaan pun yang mampir kepadanya.
Motivasi dari berkacaMeski sempat merasa down,
namun tekad untuk menjadi perempuan berprestasi dan kebanggaan keluarga
membuatnya tak putus asa. Perempuan kelahiran 17 April 1982 ini lalu
membiasakan diri untuk selalu berkaca setiap pagi. Hal ini dilakukannya
bukan sekadar untuk mempercantik penampilan, tetapi juga supaya bisa
mengenal diri sendiri lebih dekat. Ia berusaha mengungkap keinginan,
target, kekurangan, sampai potensi diri yang dimilikinya. Pengenalan
diri sendiri ini dinilainya merupakan tahap yang sangat penting untuk
tampil lebih percaya diri dalam menciptakan prestasi.
Bagi
Melanie, berkaca merupakan bentuk visualisasi diri yang terbaik. Dengan
berkaca, kita bisa lebih merasa dekat dan bebas ngobrol dengan diri
sendiri. Momen ini digunakannya untuk bertanya pada diri sendiri apa
yang ingin dilakukannya dalam hidup, dan bagaimana cara meraihnya.
"Ungkapkan semuanya kepada diri Anda di cermin, tentang semua keinginan
Anda. Kemudian tentukan dulu target jangka pendek yang ingin dicapai,
baru target jangka panjangnya," sarannya.
Setelah mengenali
keinginan dan kemampuan diri sendiri, Anda akan menemukan
langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, kepercayaan diri
untuk berani menghadapi risiko juga diperlukan agar semangat mewujudkan
tantangan tersebut tidak setengah-setengah. Melanie mengaku, setelah
melakukan hal ini akhirnya ia bisa bangkit dan mulai memperbaiki
penampilan, menurunkan berat badan yang naik saat hamil, serta menambah
pengetahuannya di berbagai bidang.
"Setelah tahu kekurangan saya,
akhirnya saya berolahraga dengan ikut lari marathon 42,1 km di
Singapura. Saat itu saya masih menyusui anak, tapi karena saya punya
tekad yang kuat akhirnya kedua hal itu bisa terselesaikan dengan baik,"
pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar