Tips Jarak Aman Berkendara
Add caption |
Dari statistik yang dikeluarkan Dirjen prhubungan darat Dephub menunjukkan bahwa manusia adalah fakto utama penyebab kecelakaan di jalan raya saat ini yang menyrntuh angka 90%. Ini dikarenakan kurangnya disiplin dalam menjaga jarak aman berkendara. Berikut beberapa tips untuk mengetahui jarak aman berkendara dengan kendaraan yang berada di depan kita menurut IDDC (Indonesian Defensive Driving Center) dalam buku Keselamatan berkendara ( Safety Driving) berasosiasi dengan Pabrikan Malaysia, Proton
1. Jaga jarak selang tiga detik, jarak antar kendaraan yang aman ketika melaju adalah 3 detik, dengan perkiraan bahwa reaksi yang dibutuhkan manusia adalah antara 1,5 sampai 2 detik, ditambah lagi dengan reksi meaknis kendaraan pada saat mengerem yang berkisar antara 0,5 sampai 1 detik. Lamtas bagaimana cara menghitung 3 detik dalam waktu yang secepat itu saat berkendara, solusinya adalah anda bisa mengunakan benda tak bergerak atau diam di sisi jalan seperti rambu lalulintas, reklame atau pohon. Bunakan benda benda tersebut sebagai patokan, saat kendaraan yang ada di depan Anda melewati tanda tersebut, hitung berapa waktu yang Anda butuhkan ( bisa dengan menghitung satu, dua, tiga) untuk mencapai titik tersebut. Apabila tidak sampai 3 detik berarti jaraknya terlalu dekat. Namun bila hujan, selang yang cukup ideal adalah 4 atau 5 detik.
1. menggunakan jarak konvensional, Dephub memperkenalkan cara yang lebih mudah dalam menjaga jarak aman berkendara, yaitu dengan menggunakan perhitungan jarak berbanding luris dengan keepatan kendaraan, misalnya laju kendaraan adalah 60 km/jam , maka jarak amannya adalah 60 meter dengan kendaraan didepannya.
2. Yang terakhir adalah dengan menggunakan “mata kucing ’ yang biasanya ada di tengah jalan. Mata kucing ini biasanya mamiliki jarak satu sama lain sekitar 50 meter, jadi anada dapat menggunakanna untuk mengukur jarak dengan kendaraan di depan anda
Semoga tips ini bisa menambah pangetahuan dan juga kemawasan anda saat berkendara, sehingga angka kecelakaan bisa di tekan
Reference - http://otomotif.kompas.com,
0 komentar:
Posting Komentar