Produk Apple Tak Lagi digandrungi oleh Anak Muda
Produk Apple selalu identik dengan kaum muda dan
profesional. Selama beberapa tahun produk semisal iPod, iPhone sampai
Mac menjadi trend di eksekutif muda dengan kisaran usia 18-34 tahun.
Tapi sebuah jajak pendapat yang dihelat di Amerika Serikat baru-baru
ini menyatakan Apple tak lagi diminati kaum muda profesional. Apple
telah kehilangan target pasarnya yang menjadi identitasnya selama ini.
Sebuah survei YouGon BrandIndex mengungkap bahwa sejak Januari 2008,
Apple lebih diminati oleh kaum dewasa dengan kisaran usia 35 tahun ke
atas. Sementara itu, minat kaum muda profesional dengan usia 18-34
semakin menurun.
Semakin meningkatnya peminat Apple yang
ternyata berusia 35 tahun ke atas ternyata disebabkan oleh iklan Apple
yang kini menyasar para profesional yang sudah berkeluarga. Iklan-iklan
yang bercitarasa muda yang memang ditujukan bagi kaum muda profesional
telah hilang. Dahulu iklan Apple bercerita bagaimana kaum muda
profesional menari dengan latar belakang musik indie di bawah terawang
lampu neon.
Kini, iklan Apple bercerita mengenai
pertemuan bisnis para profesional dan bagaimana mereka menghabiskan
waktu dengan anak mereka pada akhir pekan. Dalam iklan iPhone, tampak
seorang ibu sedang membawa iPhone sambil mengantar anaknya untuk kelas
balet. Jenis-jenis iklan seperti ini ternyata berpengaruh pada peminat
Apple yang kini tak lagi kaum muda.
Selain karena faktor
iklan, penggemar Apple yang berusia muda juga turun karena brand Apple
yang tak lagi seterkenal 4 tahun lalu.Empat tahun lalu, Apple menjadi
sebuah pilihan teknologi yang berkelas, fashionable, dan berkualitas.
Tapi, kini terdapat pergeseran brand Apple.
Ketika
semakin banyak orang tua yang menggunakan Apple maka semakin sedikit
pula remaja atau kaum muda yang ingin menggunakan produk Apple. Secara
psikologis, anak-anak muda ini tentunya memilih tidak menggunakan produk
yang sama dengan yang digunakan orang tua mereka. Mereka tentunya tak
ingin dibilang ketinggalan zaman. Pemikiran seperti ini juga menjadi
alasan mengapa kaum muda semakin meninggalkan Apple.
0 komentar:
Posting Komentar