Keajaiban Inspirasi dan Keberanian dalam pedidikan Anak
Para orang tua dan guru tentu sering pusing dengan
kebandelan anaknya. Namun, mereka juga resah dengan kondisi jiwa anak yang penakut atau ciut nyalinya. Memang banyak
sekali macam macam rasa takut, tapi rasa takut yang paling berbahaya itu adalah
takut menghadapi kehidupan ini. Takut macam ini akan membuat anak tak sanggup
berbuat apa apa untuk dirinya, apalagi agama , bangsa dan dirinya.
Orang bijak mengatakan, tidak ada yang paling saya takutkan
di dunai ini kecuali rasa takut itu sendiri.yah, kalau rasa takut yang sudah
mendominasi jiwa, maka tak aka nada lagi yang bisa diperbuat kecuali duduk
mengigil disudut ruangan yang gelap.
Tidak ada anak yang
lahir langasung dengan mental baja dan pemberani, dan sebaliknya, tidak ada
pula anak yang terlahir langsung menjadi seorang pengecut. Karena Allah telah
menganugrahkan rasa berani maupun takut itu pada setiap diri manusia. Seorang disebut
pemberani karena ia berhasil meminimalisir rasa takutnya. Sebaliknya, seseorang
dikatakan penakut jika rasa berninya dalam kadar yang sangat minim.
Terkati pendidikan anak, ada beberapa hal yang perlu di
perhatikan:
- Rasa takut perlu ditata scara professional dengan mengarahkannya hanya untuk kondisi yang tepat dan bemanfaat. Misalnya anak takut melakukan kejahatan karena takut berdosa, anak takut melakukan maksiat karena takut mendapat murka dari Allah
- Rasa takut perlu ditakar dengan bijaksana. Sehingga tidak melebihi rasa berani. Berhubung ini termaruk perkara batiniah, maka amat tergantung bagaimana cara setiap anak meng-kondisikan , atau me-manage hatinya. Dan orang tua maupun para guru dapat memberikan bimbinganpada anak dalam mengendalikan rasa takut.
- Rasa takut juga tidak boleh dimusnahkan, karena akan membuat anakcenderung membabi-buta tampa perhitungan atau yang lebih terkenal dengan sebutan “nekad”.
Harus diakui bahwa pendidikan
super ala Rasulullah berhasil mencetak Murid murid pemberani. Mereka kemudian
hari tercatat oleh sejarah sebagai orang orang yang menciptakan kegemilangan
berkat nyali yang mengagumkan. Keberanian itu tidak hadir begitu saja pad diri
anak. Rsulullah menyalakan nyali anak didiknya melalu proses panjang dan
melalui pembinaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar