6 Hal yang harus di Hindari Agar terhindar dari Penyakit Jantung
6 Hal yang harus di Hindari Agar terhindar dari Penyakit Jantung.
Sahabat Info sinta, sahabat ingin hidup sehat dan terhindar dari
penyakit jantung, tentu kita semua juga ingin hal tersebut,,,,,ada
anggapan bahwa orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam
keluarganya mesti menjalani gaya hidup yang berhati-hati untuk
menghindari atau mengurangi resiko penyakit tersebut, terlebih ketika
orang tersebut memasuki masa lanjut usia. Angka kematian akibat penyakit
jantung dan pembuluh darah makin meningkat dengan usia penderita yang
semakin muda karena rendahnya kesadaran serta pengetahuan masyarakat
tentang penyakit ini.
Untuk membantu mengurangi resiko penyakit jantung, berikut adalah lima hal yang harus anda kurangi atau hindari:
1. Merokok atau bergaul dengan perokok
Merokok
adalah faktor yang paling berbahaya bagi penyakit jantung, namun
faktor resiko ini bersifat bisa dihindari atau dikendalikan. Berhenti
merokok dan menghindari asap rokok akan menurunkan risiko penyakit
jantung anda.
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Perokok pasif memiliki risiko terkena kanker paru dan jantung koroner hingga 20-30 persen dibanding orang yang tak terpapar asap rokok.
2. Mengkonsumsi lemak trans
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Perokok pasif memiliki risiko terkena kanker paru dan jantung koroner hingga 20-30 persen dibanding orang yang tak terpapar asap rokok.
2. Mengkonsumsi lemak trans
Lemak
trans dibuat untuk memperpanjang umur simpan makanan yang dipanggang
dan makanan ringan, lemak trans dapat meningkatkan tingkat LDL atau
kolesterol jahat. Sumber utama lemak trans adalah margarin, makanan
cepat saji, keripik, snack kesukaan anak-anak, donat, pie, dan
lain-lain.
Untuk benar-benar bebas dari lemak trans, jangan beli produk makanan yang mencantumkan kalimat "partially hydrogenated" dan "shortening".
3. Menambahkan banyak garam
Untuk benar-benar bebas dari lemak trans, jangan beli produk makanan yang mencantumkan kalimat "partially hydrogenated" dan "shortening".
3. Menambahkan banyak garam
Konsumsi
makanan rendah garam dapat menurunkan tekanan darah. Menurut standar
kesehatan, jumlah garam yang kita konsumsi setiap hari sebaiknya tidak
lebih dari 6 gram. Akan lebih baik jika kita membatasi konsumsi garam
dengan melakukan diet rendah garam.
Hindari makanan yang banyak mengandung garam seperti keripik kentang, dan sebagainya. Jika anda tak tahan dengan rasa makanan yang terlalu tawar, boleh tambahkan bumbu lain seperti merica, bubuk cabai, bawang putih bubuk, dan sebagainya. Makanlah bahan makanan yang bebas garam misalnya buah segar, sayuran, ikan dan juga makan berkarbohidrat yang sehat , seperti beras merah atau oatmeal. Hindari makanan kalengan, pilih makanan dari bahan segar, karena makanan kalengan atau olahan mengandung garam hingga tiga kali lipat.
4. Menaikan berat badan
Hindari makanan yang banyak mengandung garam seperti keripik kentang, dan sebagainya. Jika anda tak tahan dengan rasa makanan yang terlalu tawar, boleh tambahkan bumbu lain seperti merica, bubuk cabai, bawang putih bubuk, dan sebagainya. Makanlah bahan makanan yang bebas garam misalnya buah segar, sayuran, ikan dan juga makan berkarbohidrat yang sehat , seperti beras merah atau oatmeal. Hindari makanan kalengan, pilih makanan dari bahan segar, karena makanan kalengan atau olahan mengandung garam hingga tiga kali lipat.
4. Menaikan berat badan
Makanan
olahan, makan dalam porsi berlebih, dan makan lebih sering dapat
meningkatkan berat badan. Ahli kesehatan telah sepakat bahwa obesitas
(kegemukan) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Menurunkan
berat badan dapat membantu menurunkan resiko penyakit jantung.
Pada pria dengan berat badan berlebih, meraka memiliki 15 persen peningkatan risiko gagal jantung. Sementara untuk wanita, risiko mengalami gagal jantung meningkat sebanyak 21 persen. Sedangkan pada pria dengan obesitas, risiko naik menjadi 75 persen dan 106 persen untuk wanita obesitas.
5. Menghentikan aktifitas fisik
Pada pria dengan berat badan berlebih, meraka memiliki 15 persen peningkatan risiko gagal jantung. Sementara untuk wanita, risiko mengalami gagal jantung meningkat sebanyak 21 persen. Sedangkan pada pria dengan obesitas, risiko naik menjadi 75 persen dan 106 persen untuk wanita obesitas.
5. Menghentikan aktifitas fisik
Resiko
mengalami gagal jantung mengalami penurunan sebesar 21 persen pada
pria yang berolahraga secara moderat dibandingkan dengan mereka yang
hanya melakukan aktivitas fisik ringan. Pada wanita, olahraga moderat
dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung sebesar 13 persen.
Sementara itu, melakukan aktivitas fisik pada tingkat yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung sebesar 33 persen pada pria dan 36 persen pada wanita.
6. Menghentikan pengobatan
Sementara itu, melakukan aktivitas fisik pada tingkat yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung sebesar 33 persen pada pria dan 36 persen pada wanita.
6. Menghentikan pengobatan
Tidak
ada orang yang ingin hidupnya dipenuhi dengan pengobatan. Jika anda
terlanjur divonis penyakit jantung, pengobatan medis harus dilakukan.
Konsultasikan dengan dokter tentang cara pengobatan yang cocok untuk
anda.
Cobalah anda menghindari hal hal di atas agar anda bisa terhindar dari penyakit jantung, dan sekian share saya kali ini,,,,
0 komentar:
Posting Komentar